Powered By Blogger

Jumat, 10 Oktober 2014

Penalaran Pada Sebuah Artikel


Sebelumnya sudah dijelaskan apa arti dari penalaran dan macam macam nya . Sekarang kita coba untuk meng analisis sebuah paragraf

Contoh :
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Analisis :
Ini adalah penalaran  Deduktif


Contoh :
Dampak Kemiskinan
Dampak kemiskinan di Indonesia memunculkan berbagai penyakit pada kelompok risiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan lanjut usia. “Kita mengakui sejak krisis ekonomi tahun 1997 jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat”. Kata Azrul Azwar dari Direktorat Jenderal Bina kesehatan Depkes di Semarang. Ia mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan cakupan gizi rendah, pemeliharaan kesehatan kurang, lingkungan buruk, dan biaya untuk berobat tidak ada. Akibat terkena penyakit, katanya pada lokakarya “Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Agromedicine Terpadu”, menyebabkan produktivitas rendah, penghasilan rendah dan pengeluaran bertambah.


Analisis :
Ini adalah penalaran Induktif

Pengertian Penalaran dan Macam-Macam Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


    

 Definisi Penalaran Menurut Para Ahli

A.      Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
B.      Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
C.      Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
 

Macam-macam Penalaran, Penalaran ada dua jenis yaitu :

1. Penalaran Induktif
    Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
s
Contoh : 
  •  Ayam tidak mempunyai telinga berkembang biak dengan cara bertelur
  • Burung Bangau tidak mempunyai telinga berkembang biak dengan cara bertelur
Kesimpulan
Semua hewan yang tidak mempunyai  telinga berkembang biak dengan bertelur

2. Penalaran Deduktif
    Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 
   Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh :
  • Manusia adalah makhluk hidup dan membutuhkan makanan untuk bertahan hidup 
  • Hewan adalah makhluk hidup dan menutuhkan makanan untuk bertahan hidup
     Kesimpulan 
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk hidup

Sabtu, 04 Oktober 2014

Tugas Audit Ke -2



RANGKUMAN  AUDIT  KE-2
Auditing adalah laporan keuanga yang telah disusun oleh manajemen .
Laporan keuangan  ada 5 :
1.       Neraca
2.       Laba/Rugi
3.       Perubahan Modal
4.       Arus Kas
5.       Catatan atas laporan keuangan
*Keterangan:
Catatan – Catatan Pembukuan : Buku Besar , Buku Pembantu
Bukti – Bukti Pendukung : Bukti Catatan Kas , Voucher , Faktur
Dokume Lai  yang diperiksa : Notulen, Rapat Penggajian kredit, dll
 








Tugasnya :
1.       Mengaudit
2.        Jasa Pajak
3.       Jasa Konsultasi
4.       Jasa Akuntansi & Banking
 
HIERARKI AKUNTAN PUBLIK
Partner                                                                                 >10 Tahun
 


Manager                                                                              5-10 Tahun
 


Auditor  (Senior + Penanggung Jawab)




Asisten Auditor                                                                 0-2  Tahun


o   IAPI : Imstitute akuntan public Indonesia
o   DSPAP : Dewan Standar Profesional Akuntan Public
o   GAAS : General Accepted Auditied Standar

o   ISA/PSA

PRINSIP ETIKA
1.       Integritas > harus adil & berterusterang dalam menbjalankan praktiknya
2.       Onjektivitas > tidak berpihak pada satu sisi
3.       Kompetensi  professional & kecermatan
4.       Kerahasiaan
5.       Perilaku Profesional

Asessi ( Assertions) adalah pernyataan manajemen yang terkandung dalam komponen-komponen keuangan .
Asessi ada 5, yaitu :
1.       Keberadaan / keterjadian (existence or occurrence)
2.       Kelengkapan (completeness)
3.       Hak & Kewajiban ( Right and Obligations)
4.       Penilaian (Valuation ) atau Alokasi
5.       Penilaian & Pengungkapan ( Presentation & Disclousure)